Oleh DR Muhammad Arifin Badri, MA hafidzhahullah
Sobat!
Betapa sering kita mendengar hadits bahwa 'Para Ulama' adalah pewaris para nabi. ( HR Abu Dawud dll )
Begitu mulia para ulama', karena mereka adalah manusia - manusia pilihan
Allah untuk meneruskan tugas para nabi dalam mengemban tugas memikul
agama Allah.
Dan sudah barang
tentu para ulama' mendapat karunia kecerdasan dan kejernihan jiwa.
Dengannya Allah menjadikan mereka mampu memandang setiap masalah jauh ke
depan dan menyelaminya hingga jauh ke dalam, dan bebas dari pengaruh
perasaan atau hawa nafsu.
Berikut salah satu contoh kecerdasan ulama'.
Imam Abu Zur'ah, berkata dan perkataan beliau ini mencerminkan akan kecerdasannya yang luar biasa.
إذا رأيت الرجل ينتقص أحدًا من أصحاب رسول الله - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فاعلم
أنه زنديق، وذلك أن الرسول - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - حق
والقرآن حق، وإنما أدى إلينا هذا القرآن والسنن أصحاب رسول الله - صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -، وإنما يريدون أن يجرحوا شهودنا ليبطلوا
الكتاب والسنة، والجرح بهم أولى وهم زنادقة
Bila engkau mendapatkan
seseorang mencela seorang sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam maka ketahuilah bahwa sejatinya ia adalah orang zindik ( MUNAFIK;
menyembunyikan kekafiran dan mengesankan sebagai orang islam).
Yang demikian itu, karena kita semua beriman bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam adalah benar, dan Al Qur'an juga benar.
Sebagaimana kita juga menyadari bahwa yang menyampaikan Al Qur'an dan
sunnah-sunnah Rasul kepada kita adalah para sahabat Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam.
Dengan demikian, bila ada orang
yang mencela para sahabat, berarti mereka ingin menggugurkan para saksi
hidup yang mengajarkan keduanya kepada kita, agar pada saatnya nanti
mereka dapat dengan sesuka hatinya menolak Al Qur'an dan Assunnah.
Karena itu orang-orang yang berani mencela para shahabat lebih pantas
untuk dicela, karena sejatinya mereka adalah orang- orang zindik (
munafiq).
( Al Kifayah fii 'ilmi ar riwayah oleh al khatib al baghdady, hal
49).
https://www.facebook.com/muhammadarifin.badri
0 komentar:
Posting Komentar