KHUTBAH TERAKHIR, Umar bin Abdul Aziz rahimahullah
“Wahai sekalian manusia! Kalian tidaklah diciptakan dengan sia-sia dan
ditinggalkan begitu saja. Sungguh kalian punya tempat kembali yang Allah
Ta'ala tetapkan guna memutuskan perkara di antara hamba-hamba-Nya.
Sungguh merugi orang yang keluar dari rahmat Allah Ta'ala yang luasnya
meliputi segala sesuatu dan diharamkan dari Surga yang seluas
langit-langit dan bumi. Tidakkah kalian tahu, tadinya kalian berada di
tulang sulbi orang-orang yang telah tiada, dan orang-orang yang masih
tinggal/tersisa akan mewarisi sepeninggal kalian. Demikianlah, hingga
kalian dikembalikan kepada sebaik-baik Zat yang mewarisi. Setiap hari,
pagi dan petang, kalian mengantarkan seseorang kepada Allah Ta'ala,
karena sungguh telah datang kematiannya dan telah ditetapkan ajalnya.
Kalian mengantarkannya dan memasukkannya dalam belahan bumi, tanpa
beralaskan bantal maupun hamparan. Telah terlepas segala hubungan. Dia
telah berpisah dengan orang-orang yang dicintainya. Kini, dia berdiam
dalam tanah dan menghadap kepada hisab. Dia tidak lagi membutuhkan harta
yang ditinggalkannya, karena yang sekarang dibutuhkannya adalah
amal-amalnya yang telah lalu. Oleh karena itu, bertakwalah kalian kepada
Allah Ta'ala, wahai hamba-hamba Allah Ta'ala, sebelum datang kematian
kepada kalian. Aku mengucapkan kalimat-kalimat ini kepada kalian dalam
keadaan aku tidak mengetahui ada seorang pun yang lebih banyak dosanya
daripada diriku. Akan tetapi, aku memohon ampun kepada Allah Ta'ala dan
bertaubat kepada-Nya.”
Selesai berucap demikian, Umar ibnu
Abdil Aziz rahimahullah mengangkat ujung rida’nya dan menangis hingga tersedu-sedu.
Kemudian beliau turun dari mimbar dan setelahnya tidak pernah kembali
ke mimbar tersebut hingga beliau meninggal dunia. Semoga rahmat Allah
Ta'ala atas beliau.
0 komentar:
Posting Komentar